tag:blogger.com,1999:blog-40222598745797797082024-03-08T11:57:35.469-08:00Meretas Eksistensi Batik TegalAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.comBlogger148125tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-91965921090575998262016-10-17T00:35:00.001-07:002016-10-17T00:35:33.563-07:00Matematika is My Life<a href='http://nomor1.com/ekosup403/matematika-is-my-life.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg' alt='Matematika is My Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Huhh.. kenapa sih nilai ulangan matematikaku selalu… saja jelek! Padahal aku kan sudah belajar?” tanya Nanda sambil berdecak kesal. “hay, Nanda? Kamu kenapa? Kok suntuk begitu sih?” tanya Nida teman Nanda. “gini, Nid. Tadi aku kan ulangan Matematika, tapi nilaiku jelek. Padahal aku sudah belajar!” kata Nanda. “m.. gini aja Nan, kamu coba belajar lebih giat lagi, dan hilangkan rasa tidak percaya diri dan tidak bisa dari dalam dirimu. Sebelumnya aku mau tanya, kamu benci gak sama pelajaran Matematika?” tanya Nida. “m.. Iya sih Nid. Aku benci… banget sama pelajaran Matematika. Soalnya, aku males… banget kalau belajar hitung-hitungan. Bikin puyeng kepala!” kata Nanda. “m.. itulah masalahnya! Kamu pasti tidak suka pelajaran itu. Makanya kamu anggap sepele dan jadinya nilaimu jelek deh. Coba kamu belajar lebih giat. Atau kamu mau belajar di rumahku?” tawar Nida. “ok, jam berapa?” tanya Nanda riang. “Jam 03.00 sampai jam 05.00” kata Nida lagi. “oh ya sudah! Dah sampai ketemu ya,” kata Nanda berlari riang keluar dari pagar sekolah. Nida hanya tersenyum sambil melambaikan tangan.</p>
<p>Sampai di rumah, Nanda langsung berganti baju dan makan siang. Lalu, dia melirik jam di rumahnya. Jam 14.45. ia lalu berkemas menyiapkan buku Matematikanya, dan ia pergi ke rumah Nida dengan berjalan kaki karena rumah Nida dekat dengan rumah Nanda.</p>
<p>Sampai <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ekosup403/matematika-is-my-life.htm'>Matematika is My Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-6637321102740796022016-10-13T17:48:00.001-07:002016-10-13T17:48:35.647-07:00Today Is A Big Day!<a href='http://biogreen.biz/ekosup403/today-is-a-big-day.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_019.jpg' alt='Today Is A Big Day! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pagi ini setelah makan pagi, aku berjalan ke luar kamarku. Dan di sana aku bertemu seorang bapak yang sedang olah raga pagi. Ia berdiri sejenak, sekedar basa-basi memberikan salam. Dia lalu memandang tajam ke dalam mataku, dan bertanya, "Tarsisius, is it a big day today?" Aku gak tahu mau menjawab apa. Dalam hati aku berseru, "Hari ini tak ada rencana istimewa selain mengikuti kelas seperti biasanya. Dan apa yang terjadi hari ini? Aku gak tahu? Di akhir hari ini aku pasti akan mampu memberikan jawaban baginya, apakah hari ini adalah hari yang istimewa."</p>
<p></p>
<p>Sebelum saya mampu menjawab, ia telah memberikan jawabannya sendiri, "Oh well, it is just an ordinary day like yesterday!" Aku tertegun! Betulkah hari ini tak bedanya dari hari kemarin? Apakah hari ini hanyalah sekedar repetisi, hanyalah sebuah perulangan dari pengalaman masa silam? Bila demikian, betapa membosankan hari yang baru ini. Bila demikian tak ada sesuatu yang bisa kita harapkan.</p>
<p></p>
<p>Dan sebelum saya sempat berpikir lebih panjang, sebuah kalimat telah mengalir dari mulutku, "I am hoping a special grace and blessing today to make it a different day." Yap...setiap hari adalah hari yang baru. Setiap <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ekosup403/today-is-a-big-day.htm'>Today Is A Big Day! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-28090151251962630042016-10-05T04:44:00.001-07:002016-10-05T04:44:33.390-07:00Wiro Sableng #172 : Empat Mayat Aneh<a href='http://nomor1.com/ekosup403/wiro-sableng-episode-172-empat-mayat.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/37.jpg' alt='Wiro Sableng #172 : Empat Mayat Aneh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM<br><br>
PUNCAK Bukit Batu Hangus, dini hari menjelang pagi. Udara dingin luar biasa karena hujan lebat baru saja berhenti. Tiupan angin seperti sembilu menyayat jangat, menusuk tulang sumsum. Dalam cuaca yang masih gelap kelihatan jelas delapan benda bersinar mengapung di udara, mengelilingi puncak bukit. Itulah delapan jimat yang dilemparkan Eyang Dukun Umbut Watukura bersama Panglima Pasukan Kerajaan Garung Parawata, Soka Kandawa Tabib Sepuluh Jari Dewa, Klingkit Kuning dan empat tokoh silat Istana berkepandaian tinggi lainnya.<br><br>
Di puncak bukit, dt atas batu datar berwarna hitam gosong, Sri Maharaja Mataram Rakai Kayuwangi Dyah Uskapala duduk tak bergerak tengah melakukan tapa. Mata terpejam, dua tangan disilang di atas dada. Tubuh yang dipalut hawa sakti panas pelindung raga mengeluarkan asap ketika bersentuhan dengan udara dingin. Delapan jimat melindungi dirinya dari segala kemungkinan datangnya marabahaya. Perlahan-lahan tubuh itu tampak memancarkan cahaya lalu mulai bergetar. Pertanda ada bahaya mengancam!<br><br>
Tiba-tiba wutt!<br><br>
Delapan larik cahaya merah entah dari mana datangnya secara bersamaan menyam <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ekosup403/wiro-sableng-episode-172-empat-mayat.htm'>Wiro Sableng #172 : Empat Mayat Aneh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-60446876478291420462016-09-29T15:35:00.001-07:002016-09-29T15:35:29.337-07:00Dibalik Senyum Tulusmu<a href='http://biogreen.biz/ekosup403/dibalik-senyum-tulusmu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_023.jpg' alt='Dibalik Senyum Tulusmu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Rintik hujan menetes dari luar kamarku. Aku menatap hampa ke atas langit kelabu yang sejak pagi tidak menampakkan sinarnya. Hari ini seolah ikut berduka dengan keadaanku. Demam. Ya, tepatnya aku demam. Dan ini menjadi alasanku untuk tidak mengikuti pelajaran di sekolah.</p>
<p>Kualihkan tatapanku pada handphone yang sedari tadi bergetar di sisi tempat tidur. Terlihat pesan dari Aninda, salah satu teman akrabku, namun aku tak ingin menyebutnya sebagai sahabat.<br />
“Risya kenapa tadi pagi nggak sekolah?”<br />
“Kurang enak badan, Nin.” balasku singkat.<br />
Seorang wanita cantik masuk dari balik pintu. Senyum cerahnya membuatku tak kuasa untuk membalasnya.<br />
“Bagaimana keadaanmu, sayang? Masih sakit kepalanya?” tanya bunda sambil mengusap lembut dahiku.<br />
“Lumayan, bunda. Mungkin besok bisa sekolah.”<br />
“Kalau belum kuat, izin dulu sehari lagi,” saran bunda.<br />
“InsyaAllah kuat. Risya nggak mau ketinggalan pelajaran.”<br />
“Ya sudah, tenangkan fikiran dulu. Kesehatan Risya itu segalanya buat bunda. Jaga diri baik-baik, nak.”<br />
“Iya bunda.. Makasih ya,” ujarku seraya memeluk bunda. Kupendamkan wajahku di jilbab panjang yang selama ini menutupi kecantikannya.<br />
“Jangan lupa berdoa ya, nak. Karena segala sesuatu, apapun itu, dapat terwujud karena Allah, termasuk kes <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ekosup403/dibalik-senyum-tulusmu.htm'>Dibalik Senyum Tulusmu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-7270416646817162262016-09-24T22:04:00.001-07:002016-09-24T22:04:30.190-07:00Bodoh<a href='http://nomor1.org/ekosup403/bodoh.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/6.jpg' alt='Bodoh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Sebuah cerita menelusup masuk ke BBM (Blackberry Mesenger) saya. Cerita lama yang berulang kali saya peroleh dari sejumlah kawan. Namun, ini kali ingin saya olah menjadi tulisan.</p>
<p><em>Disebutkan, seorang pria Tionghoa pergi ke suatu bank di New York City dan berniat
untuk meminjam uang sebesar US$ 5.000. Uang itu akan digunakan untuk perjalanan bisnis ke China selama dua minggu.</p>
<p>Bankir yang melayani pria tersebut mengatakan bahwa bank membutuhkan suatu jaminan untuk pinjaman tersebut. Pria Tionghoa itu setuju. Ia menawarkan mobil Ferrari baru yang diparkir di depan bank sebagai jaminan atas pinjamannya.</p>
<p>Bankir setuju menggunakannya sebagai jaminan. Setelah pria Tionghoa tersebut pergi, sang bankir dan pegawai-pegawai bank tersebut menertawainya. Mereka menganggap pria Tionghoa itu bodoh. Siapa yang tidak bodoh, jika menggunakan mobil Ferrari baru seharga US$ 250.000 sebagai jaminan terhadap pinjaman sebesar US$ 5.000 saja.</p>
<p>Seorang petugas kemudian memarkir mobil Ferrari tersebut ke dalam underground garage milik bank tersebut. Dua minggu kemudian, pria Tionghoa tersebut kembali. Segera ia membayar utang sebesar US$ 5.000 ditambah b <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/ekosup403/bodoh.htm'>Bodoh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-57707148211279672802016-09-18T19:13:00.001-07:002016-09-18T19:13:19.455-07:00Usaha Membeli Laptop<a href='http://ayoberbisnis.co.id/ekosup403/usaha-membeli-laptop.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/21.jpg' alt='Usaha Membeli Laptop Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Fia sangat ingin mempunyai Laptop. Tapi, dia tidak tau bagaimana dia bisa membelinya. Fia adalah anak dari orangtua yang hidup sederhana, tidak miskin dan tidak pula kaya. Fia tau harga Laptop itu sangatlah mahal. Maka dari itu, Fia tidak berani mengungkapkan keinginannya kepada orangtuanya, karena uang yang orangtua Fia usahakan untuk hidup keluarga itu bisa habis.</p>
<p>Pagi yang cerah, Fia sudah siap untuk berangkat sekolah menuntut ilmu. Setelah Fia sampai di sekolah, dia bertemu dengan sahabat baiknya yaitu, Tata.<br />
“Hey, Fia!” seru Tata saat bertemu<br />
“Hey” balas Fia singkat<br />
“Kenapa? kok kayak ada sesuatu?” tanya Tata yang melihat Fia tidak terlalu bersemangat<br />
“Jadi gini Ta, aku ini menginginkan sebuah Laptop” jawab Fia<br />
“Mmmm, mungkin aku bisa bantu” ucap Tata sambil berpikir<br />
“Aha!” ucap Tata pertanda ada ide<br />
“Nanti, aku kasih tau pas pulang sekolah” ucap Tata lagi.</p>
<p>Waktu berlalu, “Krriiing” bunyi bel sekolah pertanda waktu sekolah usai. Fia cepat-cepat mencari Tata karena penasaran.<br />
“Hey, Tata!” ucap Fia ngos-ngosan karena habis berlari<br />
“Haha, penasaran ya?” balas Tata dengan tertawa<br />
“Iya” ucap Fia<br />
“Ide aku, gimana ka <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/ekosup403/usaha-membeli-laptop.htm'>Usaha Membeli Laptop Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-86305134591202098312016-09-18T03:48:00.001-07:002016-09-18T03:48:36.234-07:00Menjelang Ujian Tengah Semester<a href='http://nomor1.com/ekosup403/menjelang-ujian-tengah-semester.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/32.jpg' alt='Menjelang Ujian Tengah Semester Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Deni duduk termenung di meja belajarnya. Jam dinding menunjuk angka 4. petang ini, Ia berniat akan belajar semaksimal mungkin. karena besok akan diadakan UTS atau ujian tengah semester akan dilaksanakan serentak di seluruh SMA di DKI Jakarta. Deni tampak bingung mau mulai belajar darimana. Langsung saja ia membuka tas dan ternyata ada soal ulangan tahun lalu yang barusaja ia fotokopi tadi siang dari kawan nya. “Soal ulangan tengah semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Pelajaran : Sejarah” begitulah kop atau kepala soal yang tertera pada lembaran itu.” Lumayan lah buat latihan” katanya dalam hati. Tanpa basa-basi Deni mengambil pulpenya dan mengisi soal itu.</p>
<p>Ada beberapa soal yang sudah ia kuasai seperti teori/hipotesis masuknya agama Hindu ke Indonesia. Hipostesis Waisya yang menyatakan bahwa agama Hindu dibawa oleh para pedagang dari tempat asal mereka yaitu dari India. Hipotesis Brahmana menyatakan Brahman atau pendeta dalam agama hindu yang menyebarkanya. Ada juga Hipotesis Ksatria yang menekankan bahwa wilayah Indonesia dijajah oleh para Ksatria yang melarikan diri dari india. Ada lagi Hipotesis Nasional yang menyebutkan bahwa bangsa Indonesia sendirilah yang berperan aktif dalam menyebarkan Hinduism di tanah air. Banyak dari soal-soal itu belum terjawab olehnya. seperti soal nomer 28 : Aliran Budha mengandung arti “kendaraan besar” yang artinya… dan banyak <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ekosup403/menjelang-ujian-tengah-semester.htm'>Menjelang Ujian Tengah Semester Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-44308258396905200642016-09-15T15:27:00.001-07:002016-09-15T15:27:05.923-07:00Seni Bernegosiasi<a href='http://nomor1.net/ekosup403/seni-bernegosiasi.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Seni Bernegosiasi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>“The only way to negotiate anything is to give one thing in return for another. Satu-satunya cara menegosiasikan apapun adalah memberikan imbalan kepada yang lain.”
~ Denis Waitley</p>
<p>Negosiasi sebelum terjadi transaksi barang atau jasa sudah menjadi bagian dari aktivitas manusia sejak jaman purbakala sampai sekarang. Kemampuan bernegosiasi lebih dibutuhkan dalam dunia bisnis yang bergerak cepat dan penuh dengan persaingan ketat seperti saat ini. Karena disamping memberikan hasil lebih memuaskan, melakukan negosiasi akan sangat menyenangkan bila kita mengetahui caranya. Berikut ini ada beberapa tips sukses bernegosiasi.</p>
<p>Langkah pertama adalah mencari informasi yang relevan untuk bernegosiasi, di antaranya tentang tujuan, lawan bicara, agenda, dan hasil yang ingin kita capai, sekaligus seberapa besar keinginan mereka untuk menciptakan transaksi dengan kita. Jika kita ingin membeli sebuah rak buku, setidaknya kita harus mengetahui kisaran harga rak buku dengan berbagai model dan bahan. Pengetahuan tersebut merupakan kunci penawaran kita.</p>
<p>Proses pertama akan terjadi jika ada pertanyaan. Maka kita mulai dengan memberikan pertanyaan yang memerlukan jawaban cukup panjang, bukan sekedar jawaban ya atau tidak. Tetapi jangan sampai kita mengajukan pe <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/ekosup403/seni-bernegosiasi.htm'>Seni Bernegosiasi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-53467004477123878582016-09-13T06:35:00.001-07:002016-09-13T06:35:48.450-07:00Gadis di Kaki Bukit Prolo<a href='http://nomor1.com/ekosup403/gadis-di-kaki-bukit-prolo.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/26.jpg' alt='Gadis di Kaki Bukit Prolo Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Gadis manis berambut panjang itu bernama Maryati, gadis yang duduk beralaskan terpal di beranda rumahnya itu sedang memisahkan biji-biji jagung dari bongkotnya untuk diolah menjadi nasi jagung nantinya. Di bawah Bukit Prolo, bukit yang masih jajaran Pegunungan Kendheng yang membentang dari Kabupaten Jombang, Nganjuk, Bojonegoro dan Ngawi. Gadis manis berkulit sawo matang itu tinggal bersama orang tua dan sanak keluarganya. Bukit yang dihiasi oleh tanaman padi di sepanjang terasering milik warga setempat, pemandangan yang sangat indah jika dilihat dari kejauhan, ditambah lagi dengan keberadaan rumah-rumah warga yang berdiri kokoh di kaki Bukit Prolo dibangun dari kayu jati pilihan dengan tanah yang masih berupa tanah, bukan tegel atau keramik, hunian yang menurutku sangat sederhana.</p>
<p>Ketika mengunjungi rumah Maryati maka akan disambut dengan seekor sapi betina dan seekor pedhet. Bukan disambut dengan pintu beraksen ukiran mewah dengan perabot yang berplitur indah. Bukan. Ketika aku mengunjungi rumah gadis yang bernama Maryati aku serasa kembali ke beberapa puluh tahun yang lalu.</p>
<p>Rumah di kaki Bukit Prolo bukanlah kawasan real estate yang digunakan untuk mendirikan villa mewah karena letaknya berada di daerah pegunungan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ekosup403/gadis-di-kaki-bukit-prolo.htm'>Gadis di Kaki Bukit Prolo Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-27345173793189470592016-09-11T23:34:00.001-07:002016-09-11T23:34:57.128-07:00Rahasia Si Untung<a href='http://biogreen.biz/ekosup403/rahasia-si-untung.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_018.jpg' alt='Rahasia Si Untung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Kita semua pasti kenal tokoh
si Untung di komik Donald Bebek. Berlawanan dengan Donald yang selalu sial.
Si Untung ini dikisahkan untung terus. Ada saja keberuntungan yang selalu menghampiri
tokoh bebek yang di Amerika bernama asli Gladstone ini. Betapa enaknya hidup
si Untung. Pemalas, tidak pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari Donald.
Jika Untung dan Donald berjalan bersama, yang tiba-tiba menemukan sekeping uang
dijalan, pastilah itu si Untung. Jika Anda juga ingin selalu beruntung seperti
si Untung, dont worry, ternyata beruntung itu ada ilmunya.</p>
<p>Professor Richard Wiseman
dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal-hal yang membedakan
orang2 beruntung dengan yang sial. Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa
hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial. Memang
kesan nya seperti main-main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti.
Namun ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang
sial.</p>
<p>Misalnya, dalam salah satu
penelitian the Luck Project ini, Wiseman memberikan tugas untuk menghitung berapa
jumlah foto dalam koran yang dibagikan kepada dua kelompok tadi. Orang2 dari
kelompok sial memerlukan waktu rata-rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini.
Sementara mereka dari kelompok si Untung hanya p <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ekosup403/rahasia-si-untung.htm'>Rahasia Si Untung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-1938891492922833902016-09-09T18:34:00.001-07:002016-09-09T18:34:31.895-07:00Ikatan Terkuatku<a href='http://biogreen.biz/ekosup403/ikatan-terkuatku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_017.jpg' alt='Ikatan Terkuatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Kamu kenapa, Lun?” tanyaku penuh penasaran.<br />
Luna tak menjawabku. Ia hanya lemparkan senyum padaku. Argh! Sial! Ada apa dengannya?<br />
Kemarin ia masih begitu semangat dan energik. Bahkan selalu menceramahiku bila aku tak mengerjakan pr atau terlalu mengganggunya. Memang baru dua bulan saja aku mengenal Luna. Aku memang tidak tahu bagaimana sosok Luna secara penuh, Namun aku mengetahui sosoknya selama ia berada di kelas ini. Ia baik, perhatian, semangat, dan suka makan.<br />
Melihatnya dalam kondisi seperti ini membuatku frustasi. Ya, 100% Frustasi. Aku coba tuk menggoda dan memancingnya, namun ia hanya tersenyum lagi. Bah!. Hatiku tak bisa tenang. Kalau begini terus aku harus gimana!?<br />
“Toet Teot…”<br />
Bunyi bel pertanda masuk pelajaranpun berdering. Dengan tangan hampa, aku duduk di kursiku dan menenangkan fikiranku. Guru les pertama masuk dan kegiatan belajarpun di mulai. </p>
<p>“Oi, Luna!” Seruku dengan keras di depan meja ia duduk. Lagi, ia membalas hanya dengan senyum hampa.<br />
“Ada masalah kah, Luna? Kalau ada ceritakanlah padaku. Aku kan temanmu. Teman itu saling menolong. Dan kapanpun itu, bila kau <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ekosup403/ikatan-terkuatku.htm'>Ikatan Terkuatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-67495661786829263042016-09-09T15:46:00.001-07:002016-09-09T15:46:28.295-07:00Pesan Ibu<a href='http://biogreen.biz/ekosup403/pesan-ibu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_010.jpg' alt='Pesan Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, “Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!” </p>
<p>“Tidak Dik, saya mau makan nasi saja,” kata si pemuda menolak. </p>
<p>Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran. </p>
<p>Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, “Tidak Dik, saya sudah kenyang.” </p>
<p>Sambil berkukuh mengikuti si pemuda, si anak berkata, “Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om.” </p>
<p>Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. “Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya.” </p>
<p>Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran. </p>
<p>Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, “Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?” </p>
< <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ekosup403/pesan-ibu.htm'>Pesan Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-21715075829343501372016-09-07T23:42:00.001-07:002016-09-07T23:42:48.713-07:00Hukuman yang Tak Adil<a href='http://biogreen.biz/ekosup403/hukuman-yang-tak-adil.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_022.jpg' alt='Hukuman yang Tak Adil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Aku adalah siswa yang hari-harinya hampir di penuhi dengan pelajaran. Menuntut ilmu merupakan kewajibanku. Aku bersekolah di SMA N 1 PITURIAWA. Letaknya memang agak jauh dari tempat tinggalku, jaraknya sekitar 12 km dari Pangkajene. Sebenarnya di dekat tempat tinggalku, ada sebuah SMA. Tetapi aku tidak lulus pada saat pendaftaran masuk. Aku masuk di dalam daftar cadangan diurutan ke-21, dan yang masuk dari deretan cadangan yang panjang hanya tiga orang. Itulah yang menyebabkanku sekolah di tempat yang jauh.</p>
<p>…</p>
<p>Adzan subuh membangunkanku. Itu menandakan aku harus melaksanakan kewajibanku sebagai umat islam. Aku bergegas membangunkan keluargaku, dan pergi untuk mandi. Guyuran air yang membasahiku terasa sangat dingin. Setelah itu aku, bapak, ibu, dan adikku menunaikan ibadah sholat subuh. Aku berdo’a kepada Alloh agar aku diberikan yang terbaik disetiap hari-hariku. Kemudian aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Seragam yang kukenakan yaitu putih abu-abu yang terpasang ditubuhku. Asyik memang rasanya sebab celananya panjang, jadi aku nggak perlu membawa sarung ke sekolah untuk sholat dhuhur, waktu menunjukkan pukul 06.30 wita, itu aku menandakan aku harus berangkat ke sekolah.<br />
“Bu, Rahmat mau berangkat dulu”, kataku sambil mencium tangannya.<br />
“iya, hati-hati di ja <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ekosup403/hukuman-yang-tak-adil.htm'>Hukuman yang Tak Adil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-56412187772570853482016-09-05T00:20:00.001-07:002016-09-05T00:20:01.759-07:00JANGAN PERNAH TERLALU BERHARAP!<a href='http://nomor1.com/ekosup403/jangan-pernah-terlalu-berharap.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/31.jpg' alt='JANGAN PERNAH TERLALU BERHARAP! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>17 Desember 2007 – 14:11 (Diposting oleh: Editor)</p>
<p>Anita Roddick adalah perintis perusahaan waralaba The Body Shop yang kini sudah mendunia. Sebelum perusahaan The Body Shop dikenal seperti sekarang, Anita pernah berinisiatif menggerakkan seluruh karyawannya yang berada di kantor pusat untuk melakukan bakti sosial dalam rangka Hari Dunia. Bentuk bakti sosial tersebut adalah membersihkan sebuah pantai di Inggris.</p>
<p>Tetapi inisiatif Anita tidak direspon positif oleh mayoritas pegawainya. Hanya sebagian kecil karyawan, yaitu sekitar 13 orang, yang bersedia berpartisipasi dalam bakti sosial tersebut. Sedangkan mayoritas pegawainya memilih untuk menghindar dengan berbagai alasan. Anita sangat kecewa atas penolakan yang ditunjukkan oleh mayoritas karyawan.</p>
<p>Tetapi dalam perjalanan menuju pantai yang akan dibersihkan, Anita merasa sedikit terhibur. Pasalnya, ia berpapasan dengan seorang pengendara sepeda yang ramah. “Mau kemana?” tanya pengendara sepeda itu kepada dirinya dan rombongan.</p>
<p>“Hari ini adalah Hari Dunia. Kami akan ke pantai untuk membersihkan pantai itu,” jawab Anita Roddick antusias sambil menunjuk sebuah <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ekosup403/jangan-pernah-terlalu-berharap.htm'>JANGAN PERNAH TERLALU BERHARAP! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-29080102608392375682016-08-29T02:42:00.001-07:002016-08-29T02:42:47.635-07:00Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara<a href='http://nomor1.org/ekosup403/wiro-sableng-episode-47-pembalasan-ratu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/40.jpg' alt='Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Djarot Pangestu mandi sepuas hatinya di bawah pancuran. Kedua tangannya sibuk menggosok daki tebal yang menyelimuti sekujur muka dan wajahnya yang bertampang menyeramkan oleh sebuah cacat guratan bekas luka yang dalam melintang, mulai dari mata kiri turun ke bawah dekat hidung sampai bibir.<br><br>
Seorang lelaki tua terbungkuk-bungkuk mendatangi membawa sebuah sarung lusuh. "Selamat bagimu Djarot!" kata orang tua itu keras-keras agar dapat meningkahi suara air pancuran yang deras.<br><br>
Djarot Pangestu berpaling sedikit lalu berkata datar. "Selamat untuk apa!?"<br><br>
"Bukankah siang ini kau akan keluar dari penjara? Menjadi manusia bebas kembali?!"<br><br>
Djarot Pangestu menyemburkan air dari mulutnya, mengusap wajahnya yang penuh berewok dan kumis liar, lalu berkata. "Dua puluh tahun jadi bangkai hidup mendekam di penjara celaka ini ketika akhirnya dibebaskan, apakah itu satu hal yang menggembirakan?!"<br><br>
Si orang tua bungkuk melemparkan kain sarung bututnya ke atas batu. Dia memandang ke arah kedua kaki Djarot Pangestu di mana seuntai rantai besi yang berat mengikat pergelangan kaki kiri dan kanan lelaki itu satu sama lain. Dua puluh tahun menjadi budak penjara.<br>< <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/ekosup403/wiro-sableng-episode-47-pembalasan-ratu.htm'>Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-66043004930650397542016-08-22T04:24:00.001-07:002016-08-22T04:24:04.822-07:00Berani Saja Tidak Cukup<a href='http://nomor1.org/ekosup403/berani-saja-tidak-cukup.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/24.jpg' alt='Berani Saja Tidak Cukup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Dalam beberapa kali seminar soal kewirausahaan, saya sering mendengar orang yang berkata bahwa modal utama usaha adalah keberanian alias kenekadan. Karena mendapat masukan semacam itu, otak saya pun terpacu untuk menjalankan berbagai usaha, dari sejak saya sekolah menengah atas (SMA), kuliah, dan bahkan ketika bekerja pada sebuah institusi. Usaha saya kala itu memang tergolong mikro. Skalanya memang tak besar. Tapi, modal yang saya keluarkan untuk beberapa usaha tersebut, dari jualan jam tangan, jualan aneka aksesoris, buka pengetikan komputer, broker cetakan, hingga event organizing (EO) tetap saja ukurannya cukup besar untuk kantong saya saat itu. </p>
<p>Asal berani dan asal ada peluang, saya pasti akan langsung maju dengan modal yang saya miliki. Hasilnya? Secara hitung-hitungan angka sangat tidak memuaskan. Tapi, secara hitung-hitungan “modal masa depan”, saya merasa tak rugi sama sekali. Tapi, sebagai manusia biasa, siapa sih yang tidak kecewa modal hilang begitu saja? Herannya, entah kenapa, suatu ketika seorang teman <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/ekosup403/berani-saja-tidak-cukup.htm'>Berani Saja Tidak Cukup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-55485299701298240242016-08-18T10:22:00.001-07:002016-08-18T10:22:00.651-07:00SGM<a href='http://nomor1.net/ekosup403/sgm.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/4.jpg' alt='SGM Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Ini ramuan sukses yang jarang dibicarakan. Ramuan ini asli made in Nusantara. Jauh sebelum orang mengenal nama-nama besar di bidang pengembangan diri, konseptor sukses yang satu ini sudah lebih dulu hadir. Semua maha guru ilmu pengembangan diri yang sudah klasik maupun masih relatif populer saat ini—sebutlah beberapa nama seperti David Scwartz, Andrew Carnegie, Norman Vincent Peale, Dale Carnegie, Robert Schuller, Zig Ziglar, Anthony Robbins, Stephen R. Covey, Martin Seligman, Paul Stoltz, John C. Maxwell, Brian Tracy, John Grinder, Richard Bandler, dan sebagainya—belum ada yang menyamai prestasi nenek moyang kita yang satu ini.</p>
<p>Menurut Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Gajah_Mada), resep asli yang dicetuskan oleh tokoh besar di paruh pertama abad ke-14 itu tercatat dalam kitab Pararaton. Bunyinya adalah sebagai berikut: “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa”. Dalam terjemahan bebas yang dicantumkan Wikipedia, artinya : “Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku tak akan menikmati palapa. Sebelum aku menaklukkan pulau Gurun, pulau Seram, Tanjung Pura, pulau Haru, Pahang, Dompo, pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan mencicipi palapa”.</p>
<p>Ya. Benar sekali. Itulah Sumpah Palapa alias Sumpah Gajah Mada yang terkenal. <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/ekosup403/sgm.htm'>SGM Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-60605870142542363432016-08-07T09:14:00.001-07:002016-08-07T09:14:33.211-07:00Lelaki Tua yang Merindukan Bintang<a href='http://nomor1.org/ekosup403/lelaki-tua-yang-merindukan-bintang.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/35.jpg' alt='Lelaki Tua yang Merindukan Bintang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Ya, tapi entah kenapa untuk itu, Tuhan harus meminta tumbal!”<br />
“Tumbal?”</p>
<p>—</p>
<p>Malam mengalun.<br />
Lampu pijar menerang susah payah sebuah teras rumah sederhana. Pada sebuah amben reyot seorang lelaki tua dan perempuan tua duduk.</p>
<p>“Ceritakan padaku, apa yang kau lihat?” kata lelaki tua. Perempuan tua tua yang duduk di sampingnya memilin ujung baju abadinya, kebaya usang berwarna pudar.<br />
“Tak ada,” kata perempuan tua. “Gelap saja.”<br />
“Tak ada? Bulan tak ada? Bintang?” lelaki tua merasa tak yakin dengan jawaban yang ia dengar.<br />
“Mestinya ada. Tapi mendung sekarang ini, langit gelap sekali.”<br />
Lelaki tua terbatuk-batuk beberapa lama. Perempuan tua mengangsurkan padanya gelas berisi air teh pahit.</p>
<p>“Aku masih ingat,” lelaki tua kembali berkata-kata di antara sisa-sisa batuknya baru saja. “Dulu aku selalu melihat bintang sampai jauh malam. Bintang adalah makan malam. Tidak benar-benar mengusir rasa lapar, tapi bisa membuat aku melupakan rasa lapar.”<br />
“Kau tadi mengunyah krowodan-mu. Kau tak se <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/ekosup403/lelaki-tua-yang-merindukan-bintang.htm'>Lelaki Tua yang Merindukan Bintang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-53834750890174379732016-08-03T03:44:00.001-07:002016-08-03T03:44:10.012-07:00Masa Depan Ada di Masa Lalu<a href='http://nomor1.net/ekosup403/masa-depan-ada-di-masa-lalu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/28.jpg' alt='Masa Depan Ada di Masa Lalu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Saya pernah membaca kalimat motivasi: <em>“Your past doesn’t equal your future”</em> atau “Masa lalu Anda tidak sama dengan masa depan Anda”. Maksud dari pernyataan ini adalah apa pun yang terjadi di masa lalu kita tidak menentukan masa depan kita.</p>
<p>Benarkah demikian?</p>
<p>Dulu saya menerima sepenuhnya pernyataan di atas. Dengan kata lain saya hakulyakin bahwa penyataan ini benar-benar benar. Namun, sekarang saya justru berpikir sebaliknya. Saat ini, saya tahu bahwa masa lalu sama dengan masa depan atau masa depan ada di masa lalu.</p>
<p>Nah, bingung, kan?</p>
<p>Kesimpulan ini saya dapatkan setelah memikirkan secara mendalam berbagai kasus yang pernah saya tangani dan juga pengalaman hidup serta perubahan yang terjadi pada begitu banyak alumnus pelatihan Supercamp Becoming a Money Magnet dan The Secret of Mindset yang saya selenggarakan.</p>
<p>Ceritanya begini. Jika masa lalu tidak sama dengan masa depan, lalu mengapa ada begitu banyak orang yang sulit mencapai impian mereka? Mengapa mereka, yang telah berusaha sedemikian keras alias melakukan <em>massive action</em> melakukan sangat banyak upaya, membaca banyak buku sukses, ikut berbagai pelatihan pengembangan diri, masih saja tetap sulit berhasil?</p>
<p>Sebaliknya, mengapa ada orang yang tidak perlu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/ekosup403/masa-depan-ada-di-masa-lalu.htm'>Masa Depan Ada di Masa Lalu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-82169409801657577362016-08-03T02:43:00.001-07:002016-08-03T02:43:16.517-07:00Kupu-kupu<a href='http://nomor1.com/ekosup403/kupu-kupu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/10.jpg' alt='Kupu-kupu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul dari kepompong. Orang itu duduk dan mengamati selama beberapa jam bagaimana si kupu-kupu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.</p>
<p></p>
<p>Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya.</p>
<p></p>
<p>Ternyata, Kupu-kupu itu mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, dan sayapnya mengkerut.</p>
<p>Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yg mungkin akan berkembang dalam waktu.</p>
<p></p>
<p>Ternyata Semuanya tak pernah terjadi. kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang.</p>
<p></p>
<p>Kebaikan dan ketergesaan orang tersebut merupakan akibat dari ketidak mengertiannya bahwa kepompong yg menghambat, dan perjuangan yg dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adala <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ekosup403/kupu-kupu.htm'>Kupu-kupu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-23597018683848051622016-07-25T16:13:00.001-07:002016-07-25T16:13:17.365-07:00Acara Festival Yang Tak Terlupakan<a href='http://biogreen.biz/ekosup403/acara-festival-yang-tak-terlupakan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_035.jpg' alt='Acara Festival Yang Tak Terlupakan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Hari-hari selalu kami jalani dengan ceria, walau terkadang cobaan selalu mengahadang dimanapun dan kapanpun. Teringat saat salah satu dari kami mengalami suatu peristiwa yang sangat tidak mengenakan untuk di ingat maupun di lupakan. Dimana saat itu sebuah peristiwa kecelakaan yang menimpa sahabatku.</p>
<p>Pada waktu itu saya bersama Eron, Ian, Via, Gabby dan Rena. Saat itu kami akan menuju sebuah Festival dimana ada acara Konser Band yang di adakan sebuah Mall pada sore hari itu. Dan kami pun dangat berminat untuk menonton acara tersebut. Waktu itu sebelum berangkat ke Festival tersebut saya mengajak sahabat-sahabat saya untuk menonton acara Festival tersebut. Kemudian saya mengajak Eron, Gabby, Ian, Rena dan Via. Mereka pun setuju dengan ajakan saya untuk menonton acara Festival tersebut dan kami pun bersiap-siap untuk berangkat menuju acara tersebut.</p>
<p>Saat perjalanan kami membawa kendaraan masing-masing dengan salah satu sahabat kami. Saya bersama Gabby sedangkan Rena dengan Ian dan Via dengan Eron. Saat perjalanan Eron dan Ian kebut-kebutan di jalan, kami pun akhirnya terpisah sehingga terpaksa saya dan Gabby berhenti untuk menghubungi mereka. Saat Gabby menelfon ke salah satu dari mereka, tak pernah ada satu pun jawaban dari mereka. Saya dan Gabby pun merasa khawatir dengan keadaan ini, takutnya ada apa-apa dengan mereka. Dan lama-lama kemudian saya dan Gabby menghubungi mereka, akhirnya ada jawaban juga. Saat itu salah satu dari mereka ada yang <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ekosup403/acara-festival-yang-tak-terlupakan.htm'>Acara Festival Yang Tak Terlupakan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-48626390746445622002016-07-25T01:44:00.001-07:002016-07-25T01:44:42.233-07:00Zawia<a href='http://nomor1.net/ekosup403/zawia.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/6.jpg' alt='Zawia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Mungkin lima hari sudah tank-tank merkava itu berjejer rapi di ujung jalan Ash-shabah, tetap berdiri angkuh di antara terik matahari yang begitu panas dan sentuhan dingin saat malam menjelang.</p>
<p>Pagi ini, di balik kaca jendela rumahku yang masih nampak berembun, kembali aku perhatikan dengan seksama tank-tank itu berlagak sombong dengan corongnya yang digerakkan ke kanan dan ke kiri oleh orang-orang hitam berbaju loreng.<br />
Akhir-akhir ini, aku begitu leluasa untuk melihat dengan jelas semua itu. Karena memang, rumahku ini berada tepat di pinggir jalan Ash-shabah, lima ratus meter dari persimpangan jalan Ash-shabah dan Arafat, tempat tank-tank itu berjejer menantang hari.</p>
<p>Di rumahku kini, aku hanya hidup berdua dengan kakakku, Emir namanya. Dan ketika kutanya perihal Abi dan Umi, ia selalu menjawab dengan jawaban yang sulit aku mengerti, “Abi dan Umi sedang ada janji dengan malaikat, dek…” begitu, selalu jawaban kak Emir di setiap kali ku tanya tentang Abi dan Umi yang tiba-tiba saja menghilang entah kemana sejak dua tahun lalu, sejak usiaku masih menginjak tahun kelim <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/ekosup403/zawia.htm'>Zawia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-66469511166317489812016-07-23T09:36:00.001-07:002016-07-23T09:36:27.347-07:00Melawan Rasa Takut<a href='http://biogreen.biz/ekosup403/melawan-rasa-takut.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_019.jpg' alt='Melawan Rasa Takut Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Fara lihat ini, kak Ame punya gambar bagus lho…” kata kak Ame.” Iya, gambar ini akan keluar dan makan fara,” tambah kak Tata seraya memperlihatkan gambar itu. Aku pun menjerit, lalu lari ke dapur mencari ibuku. “Bu… kak Ame dan kak Tata takut-takutin Fara dengan kertas itu lagi..” kataku merengek kepada ibuku.</p>
<p>Aku benar-benar takut dengan kertas itu. Kertas itu sebenarnya adalah cover buku yang telah tanggal dari bukunya. Cover itu bergambar pocong yang sangat menakutkan bagiku. Saat itu aku berumur 4 tahun. Aku sangat sering ditakut-takutin oleh kakak-kakakku dengan kertas itu. Aku juga jadi lebih sering mengadu kepada ibuku. Sebenernya sebelumya ibuku sudah menasehatiku dan kakak kakakku. “Fara itu kan cuma gambar, tidak mungkin keluar.” Itulah kata kata ibuku. Tapi tetap saja aku takut. Aku selalu berlari dikejar-kejar oleh kakakku sampai-sampai aku terjatuh. Itu semua karena gambar jelek itu dan karena gambar itu juga aku jadi sering mimpi buruk dan mengigau. Akhirnya ibuku memutuskan untuk membakar kertas itu…</p>
<p>10 tahun telah berlalu. Yang ada dalam pikiranku adalah ketakutanku. Mengingat itu semua membuatku benar benar merasa takut apa lagi jika harus mengingat gambar cover buku tersebut. Sangat mengerikan…</p>
<p>“Penakut! Penakut! Penakut.” Ak <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ekosup403/melawan-rasa-takut.htm'>Melawan Rasa Takut Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-91933129319717842552016-07-18T03:47:00.001-07:002016-07-18T03:47:34.797-07:00Kunci Sukses = Kunci Sehat<a href='http://nomor1.com/ekosup403/kunci-sukses-kunci-sehat.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/25.jpg' alt='Kunci Sukses = Kunci Sehat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p><em>Oleh: Agus Prasetyo</em></p>
<p>Beberapa waktu yang lalu ketika membaca tabloid Nyata minggu IV bulan September 2009 mengenai nutrisi, saya tertarik dengan pernyataan dr Tan Shot Yen mengenai hubungan kesehatan dengan kondisi emosi manusia. Sebelumnya saya membaca buku Quantum Life Transformation karya Adi W Gunawan mengenai cara mencapai sukses dan salah satunya adalah pasrah atau ikhlas. Sepintas terlihat ada benang merah antara Sukses dan Kesehatan yaitu Ikhlas. Mari kita simak pendapat beberapa pakar berikut ini:</p>
<p>1. Adi W Gunawan; The Re-Educator & Mind Navigator serta penulis buku Quantum Life Transformation serta 13 buku best seller.
Dalam buku Quantum Life Transformation dikatakan bahwa Sukses merupakan suatu kerjasama antara manusia dan Tuhan. Sisi manusia terdiri dari 2 unsur yaitu Be dan Do. Unsur Be terdiri dari 5 komponen yaitu :
a. Impian
b. Yakin
c. Syukur
d. Pasrah
e. Doa</p>
<p>Menurut saya komponen c dan d berkaitan erat karena hanya orang yang pasrah/ikhlas yang dapat bersyukur saat senang dan susah. Untuk mencapai ikhlas diperlukan penerimaan diri atau dengan bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan Berdamai dengan Tuhan- Berdamai dengan diri sendiri-Berdamai dengan sesama</p>
<p>Salah satu cara yang dapat dipakai adalah EFT (Emotional Freedom Technique) atau kadang-kadang disebut juga SEFT ( <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ekosup403/kunci-sukses-kunci-sehat.htm'>Kunci Sukses = Kunci Sehat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4022259874579779708.post-9861115639808333142016-07-11T20:21:00.001-07:002016-07-11T20:21:34.095-07:00Story About Me and Friends<a href='http://ayoberbisnis.co.id/ekosup403/story-about-me-and-friends.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/27.jpg' alt='Story About Me and Friends Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Aku dan Shara sedang bergurau. Teman-teman yang lain juga, Icha, Dhiya, Salsa, Kiara, Siska, Dea, dan semuanya sedang bercanda tawa, karena dua pelajaran terakhir ini kosong. Kuputar mataku ke segala arah. Mataku menangkap Intan, temanku. Dia sedang terdiam sendiri.<br />
“Shar, kenapa tuh si Intan?” tegurku pada Shara yang asyik membaca komik humornya. Shara tak menggubris. “Woy!! Kayshara Audiva Kyrani!!” seruku.<br />
“Eh iya apa? Siapa? Kapan? Dimana?” Shara latah. “Iuuuhhhh!” seruku.<br />
“Ada apa Shar? Kok kamu ngagetin aku segitunya siih, Sampe nyebut nama panjang segala! Komiknya kan seru banget! Ada apa sih??” ujarnya jengkel.<br />
“Liat deh, kenapa ya si Intan diem terus? Padahal Olla juga lagi ada di mejanya Alya sama Jasmine, keliatannya sih lagi baca komik buatn mereka. Biasanya si Intan ikutan?” ujarku.<br />
“Samperin yuk” Tanpa jawab pertanyaanku, tanpa ba bu be bo dia malah menarik lenganku ke meja Intan, yang berada di baris depan.</p>
<p>“INtan.” Sapaku.<br />
“Eh Najma, ada apa Naj?” ia terlihat kaget karena sepertinya sedang melamun.<br />
“Mau nanya. Tapi kamu jawab yang serius ya.” kat <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/ekosup403/story-about-me-and-friends.htm'>Story About Me and Friends Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04521524144036942658noreply@blogger.com0